Home » PUISI You are browsing entries filed in “PUISI”

Puisi-puisi Munawir Shakir

Jerit Batin Rerumput bersiul, membelah fatamorgana daya tipu menarik rangsang perih mengindap di sekujur tubuh tergeletak dalam hampar rerumput Hampar menuai kalut kelam semerbak ditikam sembilu menjalar ke seluruh tubuh getar penawa resah itu yang kukabarkan pada angin Tatkala angin nyelinap dengan sendiri sejenak berhembus kian pupus ia pada masanya hanya kenangan tinggal luka kian [...]

Posted in BUDAYA,PUISI | Read More »

Bulan Mengukir Wajahmu

Sejenak kumelihat jauh di masa lalu tangan lembut dengan wajah hiasan senyum indahmu terukir pada sebagian memori otakku dan berputar mengelilingi sudut, sisi dan diagonal saraf-saraf otakku hingga menjalar menuju hati dan menghiasi seluruh benang takdirku yang telah terukir pada daun takdir hidupku Takdir yang membuatmu melahirkan, menjaga serta membesarkanku dengan penuh cinta senyum kasih [...]

Posted in HEADLINE,PUISI | Read More »

Menggapai Masa Depan

(Juara Harapan III Lomba Cipta Puisi tingkat Nasional, Istana Bogor) Ketika ku melihat kau di dalam imajiku kehidupan sang garuda Indonesia yang bertonggak dengan gagahnya melambaikan bhinneka tunggal ika Engkau adalah garuda kau sangat berguna untuk masa depan Indonesia dikau mengepakkan sayap hingga dapat menembus cakrawala Tapi tak seluruh garuda itu dapat terbang terdapat garuda [...]

Posted in HEADLINE,PUISI | Read More »

Merajut Persada Nusantara

(Juara Harapan II Lomba Cipta Puisi tingkat Nasional, Bali) Deraian angin yang terus berlabuh ombak menghempas gejolak pesisir keindahan mengembara keunikan yang bertahta mutiara manikam pada singgasana Pulau Weh Sabang dan menebar republika hingga sanubari Pulau Merauke Zamrud menggoreskan diri di hati Ibu Pertiwi ciptakan panorama negeri ini meleburkan kelahiran persatuan satukan derap langkah para [...]

Posted in BUDAYA,HEADLINE,PUISI | Read More »

Tentang Kita

Kuingin menuliskan sesuatu tentangmu Tentangku dan tentang kita Kuingin melukiskan sesuatu kisahmu Kisahku dan kisah kita Kuingin ungkapkan perasaan lewat tulisan Kata-kata dan segenap apa yang kupunya Bahwa aku masih punya rasa indah itu untukmu Bahwa aku masih punya rindu untukmu Bahwa kamu masih belum terhapus dari benakku Meski jalan kita telah berbeda Meski kau [...]

Posted in HEADLINE,PUISI | Read More »

Puisi-puisi Muarrief Rahmat

Lapangan Tugu Kau hanya sendiri Masih saja raut wajahmu cerah merekah Sebuah payung kau pegang Di kala gelitik hujan Di jalan Lapangan Tugu Kau menyapaku Entah kabar duka atau suka Aku masih berdiri Dengan C-70 teman asmaraku Di masa pagi sampai malam tiba Aku menghampirimu Kau pun begitu juga adanya Seucap kata kau ucapkan Kita [...]

Posted in HEADLINE,PUISI | Read More »

Kumpulan Puisi Wiji Thukul

Wiji Thukul, Syair dan puisi-puisi PERINGATAN jika rakyat pergi ketika penguasa pidato kita harus hati-hati barangkali mereka putus asa kalau rakyat sembunyi dan berbisik-bisik ketika membicarakan masalahnya sendiri penguasa harus waspada dan belajar mendengar bila rakyat tidak berani mengeluh itu artinya sudah gawat dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah kebenaran pasti terancam apabila usul [...]

Posted in BUDAYA,HEADLINE,PUISI | Read More »

Peumimpin Nanggroe

Seunang that hatee rakan meusapat thoen ka meutuka akai han meu ubah patkeuh iman peugah droe umat bak meujanji riwang lom teuma oh ka seunang gata hana meupat Lam uteun Tuhan mita nafakah ujeun jitoeh han meurasa uroe diteuka tuwoe keu masa kaloen u donya ureung dum seurakah Bitkeuh bangai jeut keu hamba buet nyang [...]

Posted in BUDAYA,PUISI | Read More »

Recently Commented

  • bOY: Mapala FKIP dan Komandonya cuma numpang tenar mereka, makanya mereka mencatut nama mapala Leuser Unsyiah. jauh...
  • bOY: Rupanya Mapala FKIP dan komandonya cuma mau untuk Numpang Tenar maka nya mencantut Nama UKM Pa Leuser Unsyiah.
  • haha: haha… si darni apa kerja.. unsyiah aja masih parah gitu.. apalagi dia jadi gubernur.. haha.. semoga aja...
  • purpala: pro : boY…bukan masalah itu…tapi jgn bawa2 nama mapala kami :yg menyatakan sudah mendapatkan...
  • A: Hehehheee Pegang parang dan pegang kepala kambingnya salah tuuu