Beranda Headline AMAPI Akan Gelar Aksi Lanjutan di Istana Jika Tuntutan Tak Ditanggapi

AMAPI Akan Gelar Aksi Lanjutan di Istana Jika Tuntutan Tak Ditanggapi

BERBAGI
AMAPI melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRA, Kamis 12 Januari 2017 (Achmad Julio | DETaK).

Mohammad Adzannie Bessania [AM] | DETaK

Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menemui massa demonstrasi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh Peduli Indonesia (AMAPI) di halaman gedung DPRA, Kamis (12/1). Dalam perjumpaan tersebut Muharuddin selaku Ketua DPRA berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa Aceh yang tergabung dalam AMAPI untuk diteruskan ke DPR RI dan Presiden Republik Indonesia.

Akmal, selaku Koordinator Lapangan sekaligus Presiden Mahasiswa (Pema) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), mengapresiai pernyataan dari ketua DPRA.

Iklan Souvenir DETaK

“Sangat luar biasa, harapannya semoga itu bukan janji semata dan  bisa tersampaikan sebagaimana pernyataan yang dilontarkan di hadapan kita semua,” ujarnya kepada detakusk.com setelah menggelar aksi di halaman gedung DPRA.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan aksi lanjutan jika dalam waktu 1 bulan, Presiden Joko Widodo tidak dapat merealisasi tuntutan mereka. Aksi lanjutan tidak terlepas dari instruksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

“Jika tidak diindahkan tuntutan kami selama 1 bulan kepada Presiden Jokowi, kita akan melakukan aksi lanjutan, tidak lepas juga kita musyawarahkan dahulu. Kita tunggu instruksi dari pusat dan kita tunggu waktu 1 bulan dari Jokowi untuk merealisasi ini,” tambahnya.

Selain itu, Yulindawati, koordinator Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Aceh yang juga ikut dalam unjuk rasa, menyatakan pihak DPRA belum memihak kepada mahasiswa terkait unjuk rasa hari ini. Menurutnya, DPRA seharusnya bisa menyampaikan kepada pusat terkait tuntutan, bukan meneruskan.

“Seharusnya sebagai wakil rakyat beliau harus demokratis dalam memandang tuntutan ini dan bisa menyampaikan kepada pusaat terkait tuntuan sehingga ini tidak diteruskan, bila perlu semua kebijakan-kebijakan dari pusat tersebut dibatalkan,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Presiden Mahasiswa (Pema) Universitas Serambi Mekkah (USM), Dimas, mengatakan pihaknya memberikan waktu 2 minggu kepada DPRA untuk merealisasikan pernyataan mereka dan akan melakukan aksi lanjutan di gedung DPRA jika tidak di realisasi.

“Seperti kesepakatan kami tadi, ketika dalam waktu 2 minggu tidak ada realisasi, kami akan buat aksi lanjutan di gedung DPRA. Jika aksi kedua tidak ada tanggapan serius, kami akan ke Istana Negara bersama BEM SI,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Hasrizal, selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah periode 2016, menyatakan pihaknya menyambut dengan baik terkait pernyataan ketua DPRA, namun ia berharap tuntutan dari mahasiswa bisa segera diteruskan ke DPR-RI.[]

Editor : Achmad Julio