Beranda Headline E-Voting Dilaksanakan Selama 3 Hari Tanpa Pembagian Fakultas

E-Voting Dilaksanakan Selama 3 Hari Tanpa Pembagian Fakultas

Saat rapat berlangsung. (Bariatul Istiqamah/DETaK)
loading...

Badriatul Istiqamah | DETaK

Darussalam- Ketua dan anggota KPR, Ketua dan anggota KPPS, Tim IT ICT USK, Saksi dan Ketua Tim Sukses dari masing-masing paslon BEM USK 2021, mengadakan rapat secara terbuka mengenai sistem dan jadwal Pemira 2021, pada Rabu, 17 Februari 2021, di Ruang Kaca Gelanggang USK.

Hasil rapat memutuskan bahwa Pemira 2021 USK akan diadakan selama tiga hari dari 18 s.d. 20 Februari 2021 melalui akun krs masing-masing. E-Voting akan dimulai dari pukul 08.00 wib. pada 18 februari dan akan secara otomatis tutup pada 20 Februari 2021 pada pukul 16.00 wib.

IKLAN
loading...


Rapat yang dihadiri oleh Wakil Rektor III USK, Alfiansyah Yulianur, dan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Mustafa Sabri, menyampaikan secara jelas bahwa E-Voting akan dibuka selama 24 jam non-stop dalam tenggat 3 hari tersebut.

“Pemilihan dalam tiga hari ini dilakukan agar mahasiswa dapat memilih dengan bebas tanpa tergesa-gesa,”  tutur Ketua KPPS USK.

Sebelumnya, sempat dicanangkan E-Voting akan dilaksanakan perfakultas dengan jadwal berbeda-beda, karena ditakutkan server akan penuh jika diakses oleh 26.651 mahasiswa aktif USK. Namun, dalam rapat ini dibantah oleh pihak ICT bahwa server telah diperbaiki dan akan siap menerima 26.651 pemilih dari 12 fakutas.

“Server telah diperbaiki dan akan siap menerima seluruh mahasiswa yang akan memilih dari 12 fakultas,” ucap Tim ICT USK. Hal ini menegaskan bahwa  E-Voting akan terbuka secara bebas selama 3 hari ke depan bagi seluruh mahasiswa aktif S1 USK.

Perlu ditegaskan kembali, bahwa yang berhak memilih adalah mahasiswa aktif S1 USK, sedangkan  mahasiswa S2, S3 dan profesi tidak diizinkan memilih, dan secara otomatis akan ditolak sistem.

Pihak ICT dan KPR juga menegaskan bahwa satu akun mahasiwa hanya akan bisa memilih satu kali. Ini berarti tidak akan double voting bagi satu orang mahasisiswa. Hal ini diharapkan agar E-Voting dapat berjalan jujur tanpa pemalsuan data.

Meskipun begitu, pihak ICT jug mengimbau agar mahasiswa tidak memberikan akunnya kepada orang lain, agar tidak disalahgunakan. Dan  diharapakan kepada setiap mahasiswa agar tidak golput dan menggunakan hak pilihnya secara bijak.

Mengingat pemilihan BEM 2021 dilakukan secara E-Voting, pihak ICT dan KPR berharap agar E-Voting ini dapat diikuti oleh minimal 70% mahasiswa USK dan menjadi voting pemilihan BEM pertama dengan jumlah pemilih terbanyak.[]

Editor: Cut Siti Raihan