Beranda Headline PR III: Kisruh Pemira Karena Kurang Komunikasi

PR III: Kisruh Pemira Karena Kurang Komunikasi

BERBAGI

Cut Lusi Chairun Nisak | DETaK

(Foto: Bayu Septi Mingga/DETaK )

Darussalam – Pembantu Rektor III Unsyiah, Rusli Yusuf, yang membidangi kemahasiswaan mengatakan, kericuhan yang terjadi pada pelaksanaan pemira Rabu, 5 Desember, akibat dari kurangnya komunikasi dan komitmen dari pelaksanaan pemira itu sendiri. Hal itu dikatakan Rusli Yusuf saat dijumpai detakusk.com di ruang kerjanya, Kamis (6/12/2012)

“Belum ada komunikasi yang mendalam dan belum ada komitmen yang mayoriti. Tidak ada komitmen yang full, sehingga tidak terlaksana dengan baik. Kalau tidak ada komitmen ya jangan buat pemira,” katanya.

Iklan Souvenir DETaK

Kata Rusli, di Indonesia, organisasi mahasiswa merupakan wadah pembelajaran bagi mahasiswa. “Karena tidak punya kekuatan apa-apa untuk mengatur itu. Kalaupun demo atau apapun, nggak perlu mahasiswa, siapapun bisa demo,” ucapnya.

“Jadi organisasi mahasiswa itu merupakan proses belajar agar menghasilkan lulusan yang lebih bagus,” lanjutnya.

Rusli Yusuf juga mengatakan, ia sangat yakin pemira ulang nantinya akan terlaksana dengan baik. “Dengan syarat harus membangun komunikasi antara organisasi mahasiswa, saling menghargai, saling memberi kepercayaan, tidak saling mengejek, dan tidak saling melecehkan.” harapnya.[]