Beranda Headline Sosialisasi Dua Juta Orang Indonesia Bisa Berbahasa Inggris

Sosialisasi Dua Juta Orang Indonesia Bisa Berbahasa Inggris

BERBAGI
(foto: Dwi Febriansyah Putra/DETaK)
(foto: Dwi Febriansyah Putra/DETaK)
(foto: Dwi Febriansyah Putra/DETaK)

Dwi Febriansyah Putra | DETaK

Darussalam – Paradise Institute (PI), English Department Student Assosiantion (EDSA) Ar-raniry, English Student Assosiation (ESA) Unsyiah dan Dream Maker mengadakan sosialisasi mengenai Bahasa Inggris dengan tema “Dua Juta Orang Indonesia Bisa Berbahasa Inggris”. Acara ini yang berlangsung di Fakultas Tarbiyah Gedung B Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-raniry Banda Aceh, Sabtu (18/5/2013).

Maula Nikma, selaku pendiri PI mengatakan sosialisasi ini bermaksud untuk mengajak semua orang-orang, khususnya kalangan pelajar untuk lebih mengenal pentingnya Bahasa Inggris. Baik untuk sebuah ilmu, sarana komunikasi, sarana pengenalan baik dengan sesama pelajar dan juga negara luar tentang seperti apa kita Indonesia dan apa yang kita punya di Negara Indonesia.

Iklan Souvenir DETaK

“Ketika kamu mempunyai skill atau keahlian tentang Bahasa Inggris, kamu harus tau bagaimana menjualnya, menjual disini kita harus bisa mengaplikasikan ke masyarakat tentang ilmu yang sudah kita dapatkan,” katanya.

Menurutnya, para peserta yang terdiri dari siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), dan juga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang datang sangat antusias, “karena bila di lihat dari seminar-seminar yang ada sendiri bisa kita lihat dari seberapa betahnya mereka mengikuti hingga selesai, jadi mereka tertarik,” jelasnya.

Maula menambahkan, inti dari sosialisasi tersebut yaitu semua ketua OSIS, ketua UKM, himpunan dan lainnya, agar setelah sosialisasi tersebut, mulai Senin bisa untuk menghimbau dan juga bisa betul-betul terlibat langsung serta menyebarkan ilmu-ilmu langsung ke semuanya. “Targetnya agar semua orang bisa melihat bahwa Bahasa Inggris menjadi hal yang bernilai, bukan hanya bilang bahwa saya bisa Bahasa Inggris tapi bisa merubah perspektif semua orang menjadi kaya tentang Bahasa Inggris sendiri.” Ujarnya.

Lebih lanjut Maula juga mengatakan untuk minat sendiri bagi orang-orang sebenarnya sudah tinggi untuk mereka ingin belajar Bahasa Inggris, “mereka beranggapan bahwa Bahasa Inggris ini penting, tetapi masih banyaknya ketidaksadaran atau bisa juga disebut kurangnya informasi, karena kurangnya melihat keluar tentang negara maju. Sebenarnya Indonesia orang-orangnya lebih kaya dan banyak yang bisa di perkenalkan di dunia dengan sarana Bahasa Ingggris sendiri, jangan selalu “seperti katak di dalam tempurung,” harapnya.

Razi satria salah satu peserta dari SMA Insyafuddin merasa senang dengan adanya acara tersebut. Menurutnya ini tentang bagaimana mengajak orang-orang untuk berbahasa Inggris. Karena tambahnya, dunia sekarang semakin sangat maju pesat di tambah juga bahasa ini merupakan kebutuhan yang harus di imbangi. “Jadi jika semua orang bisa berbahasa Inggris, menjadi salah satu sarana yang sangat mampu dalam memperkenalkan kita ke negara-negara luar. Untuk di lingkungan kita sendiri yaitu kalangan sekolah, Bahasa Inggris sendiri merupakan pelajaran kedua yang di takuti setelah ilmu hitung, tetapi jika kita bisa merubah perspektif tersebut sedikit demi sedikit maka tentunya impian untuk bisa berbahasa inggris terwujudkan di Aceh dan di Indonesia dalam lingkup luas,” tutupnya.[]